7 Penyebab Mimisan: Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui

Penyebab Mimisan – Mimisan, atau epistaksis, adalah kondisi di mana darah keluar dari hidung. Mimisan dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa muda.

Menurut peneliti, mimisan disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di hidung. Pembuluh darah di hidung sangat tipis dan mudah pecah, sehingga rentan mengalami mimisan.

Penyebab Mimisan

Mimisan adalah kondisi yang umum terjadi, terutama pada anak-anak dan orang dewasa muda. Penyebab mimisan biasanya disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di hidung. Pecahnya pembuluh darah ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

1. Perubahan suhu

Perubahan suhu yang tiba-tiba, seperti saat keluar dari ruangan dingin ke ruangan panas, dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung melebar dan pecah.

2. Menerkam hidung

Menerkam hidung terlalu keras dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung pecah.

3. Kekeringan udara

Udara yang kering dapat menyebabkan hidung menjadi kering dan iritasi. Iritasi ini dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung pecah dan mengeluarkan darah.

4. Merokok

Merokok dapat merusak pembuluh darah di hidung, sehingga lebih rentan mengalami penyebab mimisan.

5. Alergi

Alergi dapat menyebabkan hidung gatal dan bersin. Saat Anda bersin, tekanan udara di hidung dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung pecah dan mengeluarkan darah.

6. Infeksi

Infeksi, seperti pilek, flu, atau sinusitis, dapat menyebabkan peradangan di hidung. Peradangan ini dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung pecah dan mengeluarkan darah.

7. Cedera

Cedera pada hidung, seperti benturan atau jatuh, dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung pecah dan mengeluarkan darah.

Baca Juga : Sumber Vitamin D yang Bisa Anda Dapatkan Setiap Hari

Penyebab Mimisan Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui

Gejala Mimisan

Gejala mimisan yang paling umum adalah keluarnya darah dari hidung. Darah yang keluar dari hidung biasanya berwarna merah terang dan mengalir dari lubang hidung satu atau kedua. Gejala mimisan lainnya yang mungkin terjadi meliputi:

  • Nyeri pada hidung
  • Kesulitan bernapas
  • Sakit kepala
  • Pembengkakan pada hidung

Diagnosis

Diagnosis mimisan biasanya dilakukan dengan pemeriksaan fisik oleh dokter. Pada pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa hidung dan wajah pasien untuk mencari tanda-tanda cedera atau infeksi. Dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan pasien, termasuk riwayat alergi, penyakit medis, dan penggunaan obat-obatan.

Pengobatan

Pengobatan penyebab mimisan tergantung pada penyebabnya. Jika penyebab mimisan yang terjadi karena perubahan suhu atau kekeringan udara, biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Mimisan akan berhenti dengan sendirinya dalam beberapa menit.

Jika penyebab mimisan disebabkan oleh faktor lain, seperti alergi, infeksi, atau kondisi medis tertentu, maka pengobatan akan disesuaikan dengan penyebabnya.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghentikan penyebab mimisan:

  • Duduk tegak dengan kepala menunduk ke depan. Hal ini akan membantu darah mengalir ke belakang tenggorokan dan mencegahnya masuk ke paru-paru.
  • Tekan hidung Anda dengan lembut selama 10 menit. Tekan hidung Anda di bagian atas, di antara mata Anda.
  • Bersihkan darah dari hidung Anda dengan kain lembut. Jangan gunakan tisu, karena dapat memicu mimisan kembali.

Penyebab mimisan biasanya tidak berbahaya dan dapat berhenti dengan sendirinya dalam beberapa menit. Namun, jika penyebab mimisan berlangsung lebih dari 15 menit, atau jika disertai dengan gejala lain, seperti nyeri kepala, demam, atau muntah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Pertolongan Pertama Saat Mimisan

Berikut merupakan beberapa tips pertolongan pertama saat mimisan:

  1. Duduk tegak dan condongkan kepala ke depan. Posisi ini membantu darah mengalir keluar dari hidung dan mencegah darah masuk ke tenggorokan.
  2. Tekan hidung Anda selama 10-15 menit. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk Anda untuk menekan bagian lembut hidung Anda yang terletak di antara mata Anda.
  3. Jika darah masih mengalir, ulangi langkah 2.
  4. Jika darah masih mengalir setelah 15 menit, hubungi dokter.

Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat mimisan:

  • Jangan berbaring. Berbaring dapat menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan dan menyebabkan muntah.
  • Jangan membungkuk ke belakang. Membungkuk ke belakang dapat menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan dan menyebabkan muntah.
  • Jangan memasukkan benda ke dalam hidung Anda. Menyisipkan benda ke dalam hidung dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk pendarahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *