Keratosis Pilaris: Penyebab dan Perawatan

Keratosis pilaris, juga dikenal sebagai kulit ayam, adalah kondisi kulit yang ditandai dengan benjolan-benjolan kecil, keras, dan tidak rata yang biasanya muncul di lengan atas, paha, bokong, dan pipi. Benjolan-benjolan ini sering kali berwarna merah muda atau coklat dan dapat menyebabkan gatal.

Keratosis Pilaris Penyebab dan Perawatan

Gejala keratosis pilaris

Gejala utama keratosis pilaris adalah benjolan-benjolan kecil, keras, dan tidak rata di kulit. Benjolan-benjolan ini biasanya berwarna merah muda atau coklat dan dapat menyebabkan gatal.

Gejala lain yang mungkin terjadi meliputi:

  • Kulit kering
  • Kulit bersisik
  • Kulit kasar

Benjolan-benjolan kulit ayam biasanya muncul di lengan atas, paha, bokong, dan pipi. Benjolan-benjolan ini dapat muncul secara berkelompok atau terpisah.

Gatal adalah gejala yang paling umum dari kulit ayam. Gatal biasanya ringan, tetapi dapat menjadi parah pada beberapa orang.

Kulit kering, bersisik, dan kasar juga dapat terjadi pada penderita kulit ayam. Kulit kering dapat memperburuk gejala keratosis pilaris, sehingga penting untuk menjaga kulit tetap lembap.

Keratosis pilaris biasanya tidak berbahaya dan tidak menyebabkan komplikasi. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa malu.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mengurangi gejala keratosis pilaris:

  • Gunakan pelembap untuk menjaga kulit tetap lembap.
  • Gunakan scrub lembut untuk mengangkat sel-sel kulit mati.
  • Hindari mencukur rambut ketiak terlalu sering.
  • Gunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat.

Jika gejala keratosis pilaris Anda parah, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan tambahan.

Baca Juga : Sakit Lutut Saat Jongkok, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab keratosis pilaris

Penyebab pasti keratosis pilaris masih belum sepenuhnya dipahami, tapi diyakini terkait dengan beberapa faktor berikut:

Penumpukan keratin

Keratin adalah protein utama yang membentuk sel-kelit mati. Pada kulit ayam, keratin menumpuk berlebihan dan menyumbat folikel rambut (lubang tempat rambut tumbuh). Penumpukan ini menciptakan tonjolan kecil dan keras yang khas pada kondisi ini.

Faktor genetik: Kulit ayam cenderung diturunkan dalam keluarga. Jika orang tua Anda memiliki kondisi ini, maka Anda berisiko lebih tinggi untuk mengalaminya juga.

Faktor lingkungan: Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang tinggal di lingkungan yang dingin dan kering. Udara dingin dan kering dapat menarik kelembapan dari kulit, membuat kulit lebih rentan terhadap penumpukan keratin.

Faktor hormonal: Kulit ayam dapat memburuk selama masa pubertas atau kehamilan. Perubahan hormon selama periode ini dapat memengaruhi produksi keratin dan berkontribusi pada penumpukan keratin.

Kondisi kulit lain: Keratosis pilaris sering dikaitkan dengan kondisi kulit lain seperti eksim, dermatitis atopik, dan kulit ichthyosis vulgaris. Ini mungkin karena kondisi-kondisi tersebut juga memengaruhi produksi keratin dan fungsi normal kulit.

Defisiensi vitamin A: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin A dapat memperburuk gejala keratosis pilaris. Vitamin A berperan penting dalam kesehatan kulit dan fungsinya.

Stres: Stres dan kecemasan dapat memperburuk gejala bercak kasar dengan cara memengaruhi hormon dan sistem kekebalan tubuh.

Penting untuk diketahui bahwa meskipun faktor-faktor di atas dikaitkan dengan bercak kasar, mereka tidak selalu menyebabkan kondisi ini. Kulit ayam bisa terjadi pada siapa saja, terlepas dari apakah mereka memiliki faktor risiko ini atau tidak.

Jika Anda khawatir tentang gejala keratosis pilaris atau mengalami ketidaknyamanan, konsultasikan dengan dokter kulit. Mereka dapat mendiagnosis kondisi ini dengan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan perawatan yang tepat untuk membantu meredakan gejala Anda.

Pengobatan keratosis pilaris

Tidak ada obat untuk kulit ayam, tetapi ada beberapa perawatan yang dapat membantu meredakan gejala.

  • Pelembab: Pelembap dapat membantu menjaga kulit tetap lembap dan mengurangi gatal.
  • Scrub: Scrub lembut dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mengurangi benjolan.
  • Krim atau salep resep: Krim atau salep resep, seperti retinoid, asam salisilat, atau kortikosteroid, dapat membantu mengurangi peradangan dan gatal.

Perubahan gaya hidup: Perubahan gaya hidup berikut juga dapat membantu meredakan gejala keratosis pilaris:

  • Hindari mencukur rambut ketiak terlalu sering: Mencukur rambut ketiak terlalu sering dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk gejala.
  • Gunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat: Pakaian yang ketat dan terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal.

Keratosis pilaris biasanya tidak berbahaya dan tidak menyebabkan komplikasi. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa malu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *