Pahami Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah Agar Tak Keliru

Darah rendah dan kurang darah adalah dua kondisi yang sering disalahartikan sebagai satu kesatuan. Padahal, kedua kondisi ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Sebagai seorang ahli kesehatan yang juga penggemar teknologi, saya berkesempatan untuk melakukan review tentang perbedaan darah rendah dan kurang darah. Berikut adalah beberapa pendapat saya tentang topik ini:

Darah Rendah

Pahami Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah Agar Tak Keliru.

Darah rendah, atau hipotensi dalam istilah medis, adalah kondisi dimana tekanan darah Anda lebih rendah dari angka normal. Tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah 120/80 mmHg, dan tekanan darah rendah umumnya dianggap kurang dari 90/60 mmHg.

Berikut beberapa poin penting tentang darah rendah:

Penyebab Darah Rendah:

  • Dehidrasi: Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menurunkan volume darah dan tekanan darah.
  • Kelelahan: Aktivitas fisik yang berat atau kurang tidur dapat memengaruhi sistem saraf dan menurunkan tekanan darah.
  • Stres dan Kecemasan: Hormon stres yang dilepaskan saat stres dan kecemasan dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan penurunan tekanan darah.
  • Perubahan posisi tubuh: Berdiri tiba-tiba setelah duduk atau berbaring dapat menyebabkan darah terkumpul di bagian bawah tubuh dan menurunkan tekanan darah di kepala.
  • Pengobatan tertentu: Beberapa obat, seperti diuretik, penghambat ACE, dan antidepresan, dapat menurunkan tekanan darah sebagai efek samping.
  • Kondisi medis tertentu: Penyakit jantung, diabetes, anemia, dan gangguan hormon dapat memengaruhi sistem peredaran darah dan menyebabkan hipotensi.

Gejala:

  • Pusing atau kepala ringan
  • Kelelahan dan lemas
  • Penglihatan kabur atau terganggu
  • Mual dan muntah
  • Kulit pucat dan dingin
  • Jantung berdebar-debar
  • Pingsan

Diagnosis:

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengukur tekanan darah Anda menggunakan tensimeter. Tes darah tambahan mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab darah rendah.

Penanganan:

Penanganan darah rendah tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Umumnya dokter akan menyarankan:

  • Perubahan gaya hidup: Mencukupi kebutuhan cairan, mengonsumsi makanan kaya garam dan kalium, menghindari perubahan posisi tubuh yang tiba-tiba, dan mengelola stres.
  • Menghentikan atau menyesuaikan obat yang menyebabkan hipotensi.
  • Mengobati kondisi medis yang mendasari.
  • Obat-obatan untuk menaikkan tekanan darah dalam kasus tertentu.

Baca Juga : Penyakit Menular Lewat Udara, Waspadalah Jangan Sampai Tertular!

Kurang Darah

Kurang darah, atau anemia dalam istilah medis, adalah kondisi dimana tubuh Anda kekurangan sel darah merah yang sehat atau kekurangan hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, jaringan dan organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, sehingga menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kurang darah dapat dijabarkan lebih lanjut dengan beberapa poin penting:

Penyebab Darah Rendah

  • Kekurangan zat besi: Zat besi merupakan komponen utama hemoglobin. Kurang zat besi dalam asupan makanan atau akibat kehilangan darah (misalnya menstruasi berat) dapat menyebabkan kurang darah.
  • Kekurangan vitamin B12 dan asam folat: Kedua nutrisi ini dibutuhkan untuk produksi sel darah merah sehat. Kekurangannya dapat memicu kurang darah.
  • Penyakit kronis: Beberapa penyakit kronis seperti penyakit ginjal, penyakit hati, dan kanker dapat mengganggu produksi sel darah merah.
  • Gangguan genetik: Beberapa kondisi genetik seperti thalasemia dan anemia sel sabit dapat memengaruhi produksi atau fungsi sel darah merah.
  • Kehilangan darah yang berlebihan: Operasi, cedera, atau pendarahan internal dapat menyebabkan kehilangan darah yang banyak dan memicu anemia.

Gejala:

  • Kelelahan dan lemah
  • Pusing dan sakit kepala
  • Kulit pucat atau kekuningan
  • Sesak napas, terutama saat beraktivitas
  • Jantung berdebar-debar
  • Dingin dan mudah kedinginan
  • Gangguan konsentrasi dan memori

Diagnosis:

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meminta tes darah untuk mengukur jumlah sel darah merah, hemoglobin, dan kadar zat besi. Tes lain mungkin dibutuhkan untuk menentukan penyebab spesifik kurang darah.

Penanganan:

Penanganan kurang darah tergantung pada penyebabnya. Umumnya dokter akan memberikan:

  • Suplemen zat besi, vitamin B12, dan asam folat
  • Perubahan pola makan untuk meningkatkan asupan zat besi dan nutrisi penting lainnya
  • Pengobatan untuk penyakit kronis yang mendasari
  • Transfusi darah dalam kasus kehilangan darah yang berat

Perbedaaan Penting Darah Rendah dan Kurang Darah

Darah rendah dan kurang darah memiliki beberapa perbedaan penting, antara lain:

Penyebab

Darah rendah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, sedangkan kurang darah disebabkan oleh kekurangan sel darah merah.

Gejala

Gejala darah rendah dapat berupa pusing, lemas, mual, muntah, kelelahan, gangguan penglihatan, nyeri dada, dan pingsan, sedangkan gejala kurang darah dapat berupa lemas, pusing, sesak napas, kulit pucat, nyeri dada, gangguan penglihatan, jantung berdebar-debar, dan lain-lain.

Penanganan

Darah rendah dapat ditangani dengan mengubah gaya hidup, seperti mengonsumsi makanan yang kaya akan garam dan kalium, serta menghindari perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba. Kurang darah dapat ditangani dengan mengonsumsi suplemen zat besi, vitamin B12, atau asam folat, tergantung pada penyebabnya.

Tips Mencegah Darah Rendah dan Kurang Darah

Darah rendah dan kurang darah adalah dua kondisi yang berbeda. Penting untuk mengetahui perbedaan kedua kondisi ini agar dapat mendapatkan penanganan yang tepat.

Jika Anda mengalami salah satu gejala dari darah rendah atau kurang darah, sebaiknya Anda segera menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah darah rendah dan kurang darah:

  • Konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, vitamin B12, dan asam folat.
  • Hindari dehidrasi.
  • Istirahat yang cukup.
  • Olahraga secara teratur.
  • Kelola stres dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *